Tuesday, February 22, 2011

Perbedaan 32-bit dan 64-bit

32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor.
Processor 32-bit artinya register-registernya (unit penyimpanan data terkecil di dalamnya) berukuran 32 bit.
Processor 64-bit artinya register-registernya berukuran 64 bit.

Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
Setiap proses read/write dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit secara teori berpotensi memiliki 2x kecepatan register 32-bit.
Tapi ini hanya teori saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.

Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat.
Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).

Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:
Salah satu dari sekian banyak register adalah "addressing register". Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi 'menunjuk' ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.
Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 4'294'967'295 (4 GiB - 1). Inilah yang mengakibatkan muncul "batasan 4 GiB" pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.
Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 18'446'744'073'709'551'615 (16 EiB - 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi 'batasan 4 GiB' pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
"Dataset" adalah istilah untuk 'seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk'.
Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB - 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja.
Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.
Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.

-----

Agar supaya kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.
Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit.
Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.

Windows XP 32-bit dan Windows Vista 32-bit adalah 2 sistem operasi yang masih beroperasi di mode 32-bit.
Windows XP 64-bit dan Windows Vista 64-bit adalah 2 sistem operasi yang mampu beroperasi di mode 64-bit.

-----

AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor x86.

Dahulu, s/d prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: Tidak kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM.

AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor x86 yang memiliki arsitektur 64-bit.

Instruction set yang diperluas ini disebut AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan instruction set tersebut juga (tapi dengan nama EMT64, bukan AMD64. Biasalah, masalaha corporate pride...)

-----

Saya tidak yakin dengan Mac OS X.
Tetapi Linux memiliki versi 32-bit dan versi 64-bit.
Contoh, Ubuntu yang ada di ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/releases/hardy/
Ada versi AMD64 (64-bit) dan ada versi i386 (32-bit)

-----

Kelebihan dan kekurangan?

Kita sudah melihat kelebihan dari arsitektur 64-bit.

Sekarang kekurangannya:

Banyak Software 32-bit yang tidak bisa jalan di arsitektur 64-bit, khususnya driver.

Mengapa bisa begitu?

Komputer adalah benda yang sangat kompleks. Untuk bisa berguna bagi manusia, komputer perlu melakukan apa yang disebut "Input/Output" (I/O). Contoh I/O adalah kirim/terima data via LAN, kirim gambar ke Monitor via VGA Card, dll.

Nah, semua tindakan I/O membutuhkan buffer. Sebagai contoh, kita kenal "memory VGA" pada VGA Card; itu sebetulnya adalah buffer untuk membantu VGA Card menampilkan gambar di monitor.

Masalahnya, agar I/O bisa berlangsung dengan mulus dan cepat, 'buffer' ini perlu mendapatkan alamat. Dan alamat ini di ambil dari memory space. Hal ini terjadi meskipun komponen pelaksana I/O ini memiliki buffernya sendiri (contoh: VGA Card terbaru dari nVidia / ATI biasanya punya minimal 256 MiB RAM pada card nya). Tetap saja memori pada card tersebut akan dipetakan ke memory space.

Agar tidak bentrok dengan Sistem Operasi, yang biasanya di-load ke dalam memory 'rendah' (Bottom Memory = memory dengan alamat kecil), maka biasanya pemetaan buffer ini dilakukan di memory 'tinggi' (Top Memory = memory dengan alamat besar, atau dihitung mundur dari alamat memori terbesar (2^32)-1)

Catatan: Ini juga alasan yang menyebabkan RAM komputer kalau terpasang 4 GiB hanya akan bisa dipakai Max 3,25 GiB (atau kalau untung 3,5 GiB), ada yang 'hilang' karena 'tertutupi' oleh buffer dari komponen I/O.

Nah, pada arsitektur 64-bit, hal yang sama pun dilakukan: Buffer untuk I/O dipetakan ke Top Memory. Masalahnya, Top Memory pada arsitektur 64-bit jelas terletak pada posisi yang berbeda dengan Top Memory pada arsitektur 32-bit.

Driver adalah korban yang paling jelas; mereka berusaha mengakses Top Memory 32-bit, padahal lokasi buffer tidak di situ. Akibatnya: Crash.

Software2 lain yang juga coba-coba mengakses Top Memory secara langsung akan mengalami crash juga.

Lucunya, banyak game 32-bit yang malah jalan dengan tanpa masalah di sistem 64-bit; hal ini karena mereka tidak berusaha mengakses Top Memory secara langsung, melainkan meminta bantuan Microsoft DirectX Layer untuk mengakses fitur dari sebuah VGA Card.

Sejarah perkembangan RAM

1. RAM
merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar - besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory.
Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.

4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.

5. SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 - 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.

Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 - P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.

6. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.

Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.

Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.

7. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.

8. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.

Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.

9. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.

10. SDRAM PC150
erkembangan memori SDRAM semakin menjadi - jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.

Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.

11. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.

Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 - 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 - 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.

12. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.


13. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.

Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.

Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.

Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.

14. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsumsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM


AMD vs INTEL

TEKNOLOGI BARU YANG DIKELUARKAN OLEH INTEL DAN AMD
1. Dual-Core
Adalah pencapaian teknologi mutakhir pada CPU AMD dan Intel. Dua core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini sebenarnya tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.Istilah yang kerap dipakai adalah multithreading. Aplikasi yang dirancang untuk ini menugaskan langkah-langkah kerja (threads) tertentu kepada setiap core prosesor yang dikerjakan secara paralel. Peningkatan kecepatan yang bisa diperoleh mencapai 70%.Pada aplikasi yang tidak dirancang untuk multithreading, peningkatan kinerja baru terasa bila beberapa aplikasi dijalankan sekaligus (multitasking). Misalnya ketika Anda bekerja dengan program word processor, sebuah tool AntiVirus bekerja di latar belakang untuk melindungi pekerjaan Anda dari serangan virus. Hal ini serupa dengan Hyperthreading pada Intel. Bedanya, konsep Hyperthreading menggunakan 2 prosesor virtual.
Walaupun prinsip Dual-Core pada AMD dan Intel sama, realisasinya berbeda. Saat ini Intel masih memotong 2 core prosesor (Die) tunggal dari wafer semikonduktor, dua CPU Pentium dengan masing-masing L2 cache. Kedua cache baru disatukan dalam paket Dual-Core. Sebaliknya, AMD sudah menggabungkan kedua core tidak terpisahkan dalam sebuah Die. Melalui Hypertransport Protocol, keduanya dapat langsung berkomunikasi seperti komponen pada chip Northbridge. Sebuah protokol khusus digunakan untuk menjamin pengelolaan L2 cahe secara lebih efisien. Selain itu, cache-controller terintegrasi memungkinkan akses data langsung dalam RAM.
2. 64 Bit
Inovasi yang paling menggebrak dari pengembangan prosesor adalah implementasi 64 Bit. Dari sisi hardware, sejak dua tahun lalu, AMD sudah siap dengan solusi CPU 64 Bit pertamanya. Sayangnya, CPU ini belum didukung Windows di segmen Desktop. Baru setelah Intel juga menawarkan CPU 64 Bit dengan seri 6xx, industri prosesor mulai berubah. Sejak Mei lalu, Windows XP versi 64 Bit sudah tersedia dan dapat digunakan pada CPU AMD maupun Intel.
Dari sisi software, Extended Memory 64 Technique (EM64T) Intel ini sama dengan yang dipakai AMD. Teknologi ini adalah perluasan konsep 32 Bit dengan fungsi-fungsi tambahan sehingga software 32 Bit masih dapat digunakan.Registry dan perintah-perintah 64 Bit antara lain dapat mempercepat penanganan bilangan yang membutuhkan tempat lebih dari 32 Bit, termasuk format "Long-Integer" dan "Double-Floating-Point" yang digunakan pada aplikasi ilmiah. Dengan teknologi 64 Bit, memory address yang dapat dikontak juga meningkat 16 Exabyte (praktiknya hanya sekitar 1 Terabyte). Sebanyak 32 memory address maksimal hanya mencakup 4 GB.
Peningkatan kinerja lewat teknologi 64 Bit dapat dilihat pada hasil uji Cinebench 2003 dari Maxon Cinema 4D. Dengan Athlon X2, aplikasi 64 Bit ini mencapai kinerja 30% lebih tinggi dibanding aplikasi 32 Bit. Sementara dengan Pentium 4/670 kinerjanya lebih cepat 20%.
1
3. Hemat energi
Untuk PC yang tenang, prosesor harus hemat energi. Pada CPU high-end terbaru, daya panas yang dihasilkan tiap bidang yang setara dengan uang logam Rp 25, sama dengan daya bola lampu 100 Watt! Pendinginan yang dilakukan dengan kipas menjadikan PC bersuara bising.
Mulai Sempron 3000+, AMD menangkalnya dengan mekanisme hemat energi Cool n' Quiet yang menurunkan clockspeed CPU pada beban rendah. Permukaan prosesor menjadi tetap dingin dan sistem lebih tenang. Mulai seri 6xx, Intel melengkapi CPU-nya dengan mekanisme serupa, Enhanced SpeedStep (ESS). Namun, solusi ini kurang efektif.
Ada sebuah prosesor intel yang hemat energi.Berbeda dengan prosesor Intel lainnya, prosesor notebook Intel Pentium M sangat hemat energi. Pada prosesor Desktop, semakin tinggi clockspeed semakin banyak panas yang dihasilkan. Sudah lama Intel menghadapi masalah ini. Bahkan model Desktop seri 6xx yang dilengkapi mekanisme hemat energi SpeedStep, masih tetap panas.
Image
CPU notebook memiliki instalasi hemat energi yang canggih dan arsitektur prosesor yang lebih efisien, menjamin power-loss yang rendah. Dengan demikian durasi baterai lebih lama. CPU tersebut juga dapat digunakan pada Desktop untuk mendapatkan PC yang tenang.
PROSESOR DAN SOKET
1. Apa Arti Kode Penomoran?
Pada AMD :
Image
Keluarga prosesor AMD meliputi Athlon 64 FX, Dual-Core X2, Athlon 64, dan Sempron. Anda bisa membandingkannya berdasarkan peringkat dalam nama (misalnya 4000+). Nomor 2 digit pada model FX juga menandakan kecepatan, semakin besar semakin cepat.Perbedaan teknis antarkeluarga produk kini tidak lagi terlalu jelas. Dulu, dukungan dual-channel hanya untuk seri FX dan Cool n' Quiet hanya untuk Athlon 64. Kini keduanya memiliki semua feature tersebut.
Pada intel :
Image
Sejak sekitar setahun ini, CPU keluaran Intel tidak lagi menyandang clockspeed sebagai nama produk, melainkan nomor model 3 digit. Misalnya "Pentium D 840", disamping keluarga produk ("8xx" berarti Dual-Core) juga menjelaskan clockspeed, frekuensi FSB dan ukuran L2 cache CPU tersebut. Pentium 4 Hyperthreading dengan L2 cache 2 MB dinamai "6xx", dengan L2 cache 1 MB "5xx". Prosesor desktop Celeron disebut "3xx", sementara CPU high-end mendapat atribut "Extreme Edition".
2. Soket prosesor
Untuk CPU keluaran terbaru mereka, AMD dan Intel menawarkan CPU desktop untuk 2 tipe soket: Athlon X2, 64 dan FX memakai soket 939 (gambar 1), Sempron terbaru dan model 64 generasi pertama menggunakan soket 754 (gambar 2). CPU Dual-Core Intel, P4 dan Extreme Edition memakai soket 775 (gambar 3), sementara P4 lama dan beberapa model Celeron masih memakai soket 478 (gambar 4).
Image
Para profesional sebaiknya menggunakan prosesor terbaik Athlon X2 4800+ CPU ini tidak hanya gemilang pada rendering 32 bit, tetapi juga pada aplikasi 64 Bit yang mencapai peningkatan kinerja sebanyak 30%.
Untuk PC Game, Athlon 64 FX-57 adalah pilihan terbaik: Kinerjanya 35% lebih cepat dibanding Pentium D 840 EE. CPU ini juga mampu memenuhi tuntutan game 3D terbaru.
Harga PC Pribadi yang terutama digunakan untuk selancar, berkirim e-mail, chatting atau memutar MP3 akan jauh lebih murah. Dengan harga sekitarRp2,408,963.81 () AMD menawarkan Athlon 64 3500+ dan Intel menyediakan Pentium D 820 (No.18). Seri untuk soket lama ini setara dalam kinerja maupun harga. Sayangnya, motherboard yang tersedia tidak mendukung PCI-Express.
Murah untuk PC Ruang Duduk. Pemenang Tip-Value, Sempron 3000+,sudah bisa diperoleh dengan Rp758,377.5 () dan menawarkan cukup tenaga untuk semua aplikasi seputar TV & HiFi. Sistem yang tenang juga dimungkinkan berkat teknologi Cool n' Quiet
CORE DUO: CONROE DAN TIGA REKANNYA
1. Yohan
Prosesor Core Duo adalah prosesor pertama di dunia yang memiliki dua inti dengan kategori low power (di bawah 25 watt), mengalahkan rekor milik Opteron. Intel Core Duo ini juga menjadi pilihan Apple, yang kemudian memutuskan hijrah ke kubu Intel sebagai produsen prosesor mereka. Intel Core Duo ini kemudian dikembangkan pertama oleh Intel untuk kepentingan notebook, menjadi Intel Centrino Duo Mobile Technology.
Sayangnya, proyek Yohan ini punya kelemahan. Intel Core Duo versi Yohan tidak bisa menggunakan EM64T. EM64T adalah ekstensi bagi prosesor milik intel agar mampu menerima proses 64-bit. Dulunya diciptakan untuk mengimbangi invasi AMD yang memerkan AMD Athelon64 dan AMD Turion64 (untuk notebook). Selain itu, untuk pasar yang lebih murah, Intel juga memproduksi prosesor Core Solo, versi satu intinya. Di agenda berikutnya, Intel akan memperbaiki varian Core Duo dengan menyertakan EM64T.
2. Sossaman
Proyek Sossaman adalah proyek Intel Core Duo yang ditujukan untuk Server. Prosesor ini resmi dijual oleh Intel sejak 14 Maret 2006 lalu, disebut resmi sebagai Intel Dual-Core Xeon LV. Secara sepesifikasi dan teknologi, prosesor Sossaman sama dengan Yohan. Begitu juga kelemahannya, Sossaman tidak memiliki dukungan 64-bit lewat EM64T.
3. Merom
Merom adalah kode proyek lanjutan dari Yohan dan Sossaman di keluarga Core Duo. Intel berencana merilisnya pertengahan tahun 2006. Merom akan menggunakan arsitektur baru dan tidak mengambil milik Pentium M. Merom memperbaiki kelemahan Yohan dan Sossaman. Merom akan meiliki EM64T untuk mendukung instruksi 64-bit, tandingan AMD Athelon64. Intel mengkalim bila prosesor Merom akan punya kinerja dan efisiensi 20% lebih baik ketimbang varian Yohan. berikut adalah lima calon tipe prosesor Core Duo yang menggunakan arsitektur Merom
- Core Duo T7600 - 2.33 GHz (4 Mib L2, 667 MHz FSB)
- Core Duo T7400 - 2.16 GHz (4 Mib L2, 667 MHz FSB
- Core Duo T7200 - 2.00 GHz (4 Mib L2, 667 MHz FSB)
- Core Duo T5600 - 1.83 GHz (2 Mib L2, 667 MHz FSB
- Core Duo T5500 - 1.66 GHz (2 Mib L2, 667 MHz FSB)
4. Conroe
Conroe adalah versi desktop dari Merom (versi PC rumahan). Prosesor Conroe akan menggantikan Pentium4 dan Pentium D yang masih beredar di pasar sepenuhnya. Sehingga Core Duo kode Conroe akan menjadi tonggak peralihan keluarga baru prosesor Intel. Conroe akan dibangun dengan teknologi 65nm dan memiliki variasi kecepatan dari 1.66GHz hingga 3.33GHz. FSB-nya (Front Side Bus) bervariasi dari 800MHz, 1066MHz, dan 1333MHz untuk tipe Extreme Edition.
AMD ATHELON64 X2
1. Manchester & Toledo
Setelah mendahului Intel untuk prosesor 64-bit, AMD juga menggebrak lebih dulu dengan teknologi dual core. Tepatnya tanggal 1 Juni 2005 lalu, mereka sudah mulai memasarkan varian paling awal Athelon64 X2.Varian prosesor baru ini dibangun dari pendahulunya, baik dari kode proyek Venice maupun San Diego. Dengan menggunakan dua prosesor, AMD makin khas dengan image yang tidak bergantung pada kecepatan clock prosesor.
Keunggulan AMD dari intel
1. Lebih murah.
2. Kokoh menggunakan 64-bit, dimana Intel masih ketinggalan.
3. AMD tidak menggunakan standar kecepatan tinggi, namun efisiensi kerja prosesor.Sehingga dengan frekwensi yang lebih rendah, prosesor AMD mampu menyamai kecepatan prosesor Intel yang bekerja dengan frekwensi lebih tinggi.
4. Diambil dari kelebihan ketiga, prosesor AMD jadi lebih dingin dibandingkan milik Intel sehingga jangan heran...
Kalau anda melihat semua gamer PC (yang tahu tentang teknologi PC), pasti mayoritas memilih prosesor AMD.
Kelemahan AMD
1. Selalu kalah dalam benchmark untuk aplikasi proses Multimedia (audio, video, animasi, dll).
2. AMD selalu kalah pamor karena tidak menggenjot promosi sehebat Intel. Alhasi, banyak orang awam yang selalu pergi ke Intel. Tanpa tahu, betapa AMD sudah melangkahi kemampuan "kakak"-nya ini.
2. Keluarga 64-bit AMD
AMD sudah melupakan 32-bit untuk pasar kelas utamanya. Meraka Sudah menggunakan prosesor 64-bit. Untuk desktop, kita kenal nama Athelon64 dan Athelon64 FX untuk pasaran premium. Sedangkan untuk mobile/notebook, ada nama Turion64. Berikut daftar produk keluarga AMD 64-bit:
Single-Core Desktop Processors
Athelon64 kode Clawhammer (130nm)
Athelon64 kode Newcastle (130nm)
Athelon64 kode Winchester (90nm)
Athelon64 kode Venice (90nm)
Athelon64 kode Mancherster (90nm, X2 dengan 1 core disable)
Athelon64 kode San Diego (90nm)
Athelon64 FX kode SledgeHammer (130nm)
Athelon64 FX kode Clawhammer (130nm)
Athelon64 FX kode San Diego (90nm)
Dual-Core Desktop Processors
Athelon64 X2 kode Manchester (dual core, 90nm)
Athelon64 X2 kode Toledo (dual core, 90nm)
Athelon64 FX kode Toledo (dual core, 90nm)
Mobile processors
Mobile Athelon64/Turion64 kode ClawHammer (130nm)
Mobile Athelon64/Turion64 kode Odessa (130nm)
Mobile Athelon64/Turion64 kode Oakville (90nm)
Mobile Athelon64/Turion64 kode Newark (90nm)
AMD saat ini masih sedikit tertinggal dalam penggunaan teknologi nanometer dibanding milik Intel. Kabarnya, AMD sedang mempersiapkan proyek baru untuk meng-upgrade prosesor dengan arsitektur 65nm.

Perbandingan Prosesor INTEL DAN AMD

Intel Corporation

adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di AS dan terkenal dengan rancangan dan produksi mikroprosesor dan mengkhususkan dalam sirkuit terpadu. Intel juga membuat kartu jaringan, chipset papan induk, komponen, dan alat lainnya. Intel memiliki projek riset yang maju dalam seluruh aspek produksi semikonduktor, termasuk MEMS.

Intel mengganti logo dan slogannya pada 1 Januari 2006. Slogan lamanya “Intel inside” diganti dengan “Intel Leap ahead”.

Beberapa produk prosesor Intel yang ada sampai sekarang ini yaitu :

1. Intel® Pentium® 4 2. Intel® Pentium® Dual-Core

3. Intel® Core™2 Duo 4. Intel® Core™2 Quad

5. Intel® Core™2 Extrme 6. Intel® Core™ i7

AMD (Advanced Micro Devices)

adalah sebuah perusahaan pembuat sirkuit terpadu, prosesor atau IC (integrated circuit) yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika.
Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel. Pada tahun 2006 juga, AMD telah berhasil mengakuisisi perusahaan Grafis terkenal asal Amerika yaitu ATI Tecnology.
Perusahaan ini adalah penyedia prosesor x86-compatible processors terbesar kedua. AMD juga sudah dikenal oleh dunia, beberapa produknya yaitu :

1. AMD Sempron™ 2. AMD Athlon™ FX

3. AMD Athlon™ 64 4. AMD Athlon™ X2

5. AMD Athlon™ X3 6. AMD Athlon™ X4

PERBEDAAN, KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN PROSESOR INTEL DAN PROSESOR AMD
Beberapa perbedaan, keunggulan dan kekurangan prosesor Intel dan AMD :

1. Set instruksi pada Intel adalah MMX, SSE,SSE2, dan SSE3, tetapi pada AMD SSE2 dan 3DNow. Tetapi dari sekian banyak istruksi yang dipakai oleh intel sebetulnya telah ada dalam 3DNow-nya AMD yang tidak dimiliki oleh Intel.

2. L1 pada Intel maksimal 32K, sedang pada AMD adalah 128K. Bedasarkan beberapa test AMD dengan L1 128K lebih unggul dibanding dengan Intel.

3. Banyak transistor pada Intel 100 milyar sedang AMD 105 milyar.

4. Banyaknya Decoder, Integer, FP pada intel lebih sedikit dibanding AMD yang secara signifikan perbedaan tersebut meningkatan kinerja dari AMD.

5. Temperatur pada Intel dapat diatur oleh processornya sendiri (processor akan mengurangi kecepatan jika processor terlalu panas), pada AMD64 temperatur maksimum adalah 900C. Teknologi Intel lebih unggul dibanding AMD.

6. AMD lebih unggul dalam pengolahan komunikasi aplikasi, seperti transfer data pada modem, ADSL, MP3, dan Doubly Digital Suround Sound.

7. Pipeline pada intel lebih panjang dibanding dengan AMD, tetapi pipeline Intel bermasalah pada pertukaran tugas, sehingga pipeline intel kecepatannya melambat berada dibawah AMD.

8. Intel menang di brand image dan marketnya, sedangkan AMD harganya yang lebih murah.

9. Pada prosesor Intel Pentium 4 harga standard, kinerjanya lumanyan cepat. Memang sih, untuk urusan grafis masshi kalah dibanding dengan AMD, tapi paling tidak prosesor Intel tidak cepat panas.

10. Pada prosesor AMD Athlon harga agak murah dibanding Intel. Grafis bagus banget, kecepatannya lumayan, tapi cepet banget panas dibandingkan Intel.

PERBANDINGAN KECEPATAN PROSESOR INTEL DAN AMD
Dari segi penggunaanya, perangkat keras yaitu prosesor ini bagian penting dari komputer yang berfungsi sebagai inti dari kinerja komputer ini sendiri dimana semakin besar memori dan semakin banyak prosesornya semakin cepat juga kinerja yang di hasilkan oleh prosesor itu sendiri.

Prosesor yang cepat dapat kita lihat dari core (inti prosesor) semakin banyak core yang digunkan pada prosesor semakin cepat juga kinerja komputer yang kita gunakan. Mengapa demikian, karena prosesor bekerja didalam aplikasi-aplikasi program atau game yang kita pakai semakin banyak aplikasi yang kita jalankan semakin banyak juga prosesor kita gunakan.

Kesimpulan sebagai berikut :
1. Untuk menggunakan prosesor Intel anda harus mengeluarkan banyak biaya apalagi dengan performanya tinggi yang di hasilkan oleh prosesor Intel yaitu Intel i7 dimandingkan dengan prosesor AMD anda tidak akan mengeluarkan banyak biaya dan performanya juga lumanyan bagus. Oleh karena itu utuk anda yang biayanya pas-pasan pilihlah prosesor AMD tapi kalau biaya yang anda punya lebih silahkan anda memilih prosesor Intel.

2. Prosesor Intel dan Prosesor AMD telah di uji performannya ternyata prosesor intel lah yang kuat dalam hal apapun sedangkan prosesor AMD hanyalah pilihan kedua anda.

3. Prosesor Intel lebih kuat dari porsesor AMD pada aplikasi multimedia, sebaliknya prosesor AMD menang dari prosesor Intel di gaming dan program 3D nya.

1. Keluarga AMD

Gambar Prosessor AMD Dual Core 45 nm


Gambar Prosessor AMD Phenom X4


Gambar Prosessor AMD Barcelona


Gambar Prosessor AMD Triple Core




2. Keluarga Intel

Gambar Intel Pentium D / Penryn Dual Core-detail


Gambar Intel Core 2 Duo Detail


Gambar Intel Quad Core


Gambar Intel Quad Core-diagram


Gambar Intel Core i7


Gambar Intel Core i5-inside

Perbandingan Skema Pemrosesan Procesor multicore generasi pertama, AMD(Athlon 64 FX) dan INTEL(Pentium D)
1
Intel Pentium D (kiri) dan AMD Athlon 64 FX (kanan)
Intel Pentium D adalah processor dua core yang kedua core-nya tidak berada dalam satu die. Processor ini memiliki dua die yang masing-masing berisi satu core, berbeda dengan AMD Athlon 64 FX yg merupakan processor dual core murni dengan kedua core-nya berada dalam satu die serta memory controler yang tertanam langsung di procesor.